BAB I
PENDAHULUAN
Polychaeta (Yunani (Y): polys = banyak; chaite = bulu), yakni cacing laut berbulu yang banyak terdapat di lingkungan pantai. Sejenis cacing polychaeta digunakan untuk umpan makanan ikan, tidak hanya itu cacing polychaeta digunakan sebagai makanan lezat (Romimohtarto, 2009).
Polychaeta umumnya hidup di laut sehingga lebih dikenal sebagai cacing laut, walaupun tidak semua cacing laut termasuk polychaeta. Cacing ini juga dikenal dengan sebutan cacing bersegmen atau cacing berbulu sikat. Keanekaragamannya tinggi dan melimpah di laut dan estuari, kemudian akan berkurang pada habitat air tawar. Jumlah polychaeta yang telah teridentifikasi sebanyak 13.000 spesies terdiri atas 83 famili dari prakiraan 25.000-30.000 spesies yang ada (Glasby et al., 2000).
BAB II
ISI
MORFOLOGI :
Tubuh cacing Polychaeta tersusun atas bagian anterior yang terdiri dari prostomium dan peristomium yang mempunyai atau tidak mempunyai parapodia (achateous segment). Sejumlah segmen pada bagian badan pygidium terletak pada ujung anterior. Setiap segmen mempunyai sepasang parapodia yang terdiri dari ventral (neuropodial) dan dorsal (notopodial), kedua ciri ini mempunyai chaeta yang didukung oleh acicula (Romimohtarto, 2001).
Polychaeta umumnya berukuran panjang 5-10 cm dengan diameter 2-10 mm. Pada tiap sisi lateral ruas tubuh polychaeta, kecuali kepala dan bagian ujung posterior, biasanya terdapat sepasang parapodia dengan sejumlah besar setae. Parapodia merupakan pelebaran dinding tubuh yang pipih dan biramus, terdiri atas notopodium dan neuropodium, masing-masing ditunjang oleh sebuah batang kitin yang disebut acicula. Pada notopodium terdapat cirrus dorsal dan pada neuropodium terdapat cirrus ventral. Pada prostomium terdapat mata, antena dan palp. Sesudah prostomium mengalami modifikasi dengan adanya alat indera seperti cirrus peristomium, prostomium dan peristomium dianggap sebagai polychaeta (Aslan, dkk,. 2007).
Gerak polychaeta disebabkan oleh perpaduan gerak antara parapodia, otot dinding tubuh dan cairan rongga tubuh. Polychaeta umumnya bernafas dengan insang, tetapi bentuk dan letaknya berbeda-beda tergantung jenisnya. Meskipun mempunyai insang, pertukaran gas melalui permukaan tubuh masih terjadi. Pada umumnya insang berkaitan erat dengan parapodia atau merupakan modifikasi dari sebagian parapodia, misalnya cirrus dorsal. Pada polychaeta dengan metamerik hampir sempurna, tiap ruas mengandung insang kecuali ujung anterior dan posterior. Pada cacing yang mengalami modifikasi, jumlah dan letak insang terbatas pada ruang-ruang tertentu (Aslan, dkk,. 2007).
ANATOMI :
Menurut Romimohtarto (2001), terdapat ganglion serebral atau supraesofageal atau disebut sebagai otak yang terletak di sebelah dorsal kepala. Ganglion supraesofageal dihubungkan dengan ganglion subesofageal oleh 2 buah saraf sirkumesofagal. Dari ganglion subesofageal, mengalir ke belakang sebatang saraf ventral. Tiap segmen, batang saraf ventral membuat tonjolan sebagai segmen ganglion. Batang saraf ventral bercabang-cabang lateral. Palpus dan tentakel merupakan indera yang menerima saraf dari ganglion supraesofageal, terdapat mata sederhana 4 buah, terdiri dari kornea, lensa dan retina.
Alat indera yang utama bagi Polychaeta adalah mata, nuchal organ dan statocyst. Hanya cacing jenis errantia yang mempunyai mata, kecuali Sabellidae. Tetapi adakalanya jenis errantia yang juga tidak mempunyai mata. Letak mata pada permukaan prostomium dan berjumlah 2-4 pasang. Ada yang sederhana dan ada yang sudah berkembang dengan baik. Pada umumnya ialah bentuk retional cup. Fungsi mata hanya sebagai pengenal cahaya. Kebanyakan Polychaeta bersifat phototropic negatif (Romimohtarto, 2001).
HABITAT :
Polychaeta banyak ditemui di pantai, sangat banyak terdapat pada pantai cadas, paparan lumpur dan sangat umum ditemui di pantai pasir. Beberapa jenis hidup dibawah batu, dalam lubang lumpur dan yang lainnya lagi hidup dalam tabung yang terbuat dari berbagai bahan. Meskipun mereka adalah hewan benthic, tetapi beberapa jenis berenang bebas di dekat permukaan laut, terutama selama musim memijah. (Romimohtarto dan Juwana, 2001).
Kelas Polychaeta dibagi menjadi dua subkelas, yaitu errantia yang berkeliaran bebas dan sedentaria yang menetap termasuk erantia antara lain jenis pelagis, merayap pada celah batu dan karang, membuat lubang atau lorong dalam pasir dan lumpur ada pula yang membentuk selubung. Cacing sedentaria kebanyakan tinggal dalam liang atau selubung permanen, tidak pernah meninggalkan liang, hanya kepalanya saja yang keluar masuk untuk makan. Bentuk kepala cacing sedentaria umumnya mengalami berbagai modifikasi sesuai dengan fungsimya sebagai ciliari feeder. Sedangkan semua ruas cacing rerantia dapat dikatakan sama bentuk dan ukurannya, sedangkan ruas cacing sedentaria cenderung mengalami modifikasi. Perbedaannya antara lain terletak pada perbedaan diameter ruas, parapodia atau ada tidaknya insang (Sugiarti, 1998).
CONTOH SPESIES POLYCHAETA :
1. Phyllodoce longipes
2. Chaeatachantus magnificus
3. Myrianida pachycera
BAB III
KESIMPULAN
· Tubuh cacing Polychaeta tersusun atas bagian anterior yang terdiri dari prostomium dan peristomium.
· Polychaeta adalah cacing laut yang mempunyai banyak bulu.
· Tubuh polychaeta bersegmen.
· Setiap segmen mempunyai sepasang parapodia yang terdiri dari ventral dan dorsal.
· Polychaeta umumnya tinggal di laut, namun ada juga yang tinggal di pantai.
· Cacing polychaeta umumnya menggunakan insang untuk bernafas.
· Kebanyakan Polychaeta bersifat phototropic negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Aslan, dkk., 2007. Penuntun Praktikum Avertebrata Air. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Haluoleo. Kendari.
Glasby, C.J., P.A. Hutching, K. Fauchald, H. Paxton, G.W. Rouse, C.W. Russel, R.S. Wilson. 2000. Class Polychaetes. In Polychaetes and allies: the Southern synthesis. Fauna of Australia. Polychaeta, Myzostomida,Pogonophora, Echiura, Sipuncula. CSIRO: Melbourne.
Romimohtarto dan Juwana. 2001. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut. Djambatan. Jakarta.

Sugiarti S. 1998. Avertebrata Air. IPB, Bogor.
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en|id&rurl=translate.google.co.id&u=http://invertebrates.si.edu/Features/families/polychaeta.html&usg=ALkJrhiSFcSVI15RCl8XnhDufmnai99sxA#top
Tidak ada komentar:
Posting Komentar